Anak ke Dokter THT

Sehabis badannya anget karena radang, terasa ada yang lain pada anak mbarepku. Dia jadi terkesan lemot, responnya lambat. Pikirku saat itu mungkin karena masih lemes karena baru tahap pemulihan.

Seminggu kemudian anakku sudah ceria, main lagi sama adik dan teman-temannya, tapi kok gejala lemotnya masih ada. Diajak ngomong gak segera merespon, perlu ditarik perhatiannya baru menjawab. Kesannya kayak cuek gak ada perhatian.

Buka-buka google tentang anak yang kurang responsif, akhirnya mencoba satu metode permainan tanya jawab. Responnya membaik, tapi kesan lemotnya masih ada.

Akhirnya aku tes ngomong dengan suara rendah di depan anak, terus ditanya anaknya apakah mendengar apa yang aku omongkan tadi. Ternyata anakku gak jelas pendengarannya.

Akhirnya mantap berobat ke dokter THT, malam minggu berangkat kita ke rumah sakit. Sampai di dalam ruang praktek, dokter menyuruh ibunya memangku anak dan memegang tangannya erat-erat. Dokternya memeriksa telinga dan mulut anak, eh anaknya berontak ketakutan. Akhirnya aku yang gantiin ibunya pegangin anak.

Tenggorokan aman, positif kotoran telinga menutupi seluruh gendang telinga. Korekan pertama pada telinga kanan keluar kotoron hitam padat seruas jari kelingking. Setelah itu disemprot dengan air hangat dari suntikan. Anak semakin menangis meronta-ronta ketakutan, takut disuntik. Keluar sisa-sisa kotoran bareng dengan tumpahan air.

Proses yang sama dilakukan pada telinga kiri, tapi belum bisa tuntas meskipun sudah diulang tiga kali. Setelah diperiksa lebih lanjut ketahuan kalau ada infeksi. Akhirnya dikasih obat dan kontrol lagi minggu depan.

Dokternya bilang seharusnya kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya bersamaan dengan proses mengunyah makanan yang benar. Jadi harus ditunjang dengan kesehatan gigi yang baik. Malah tidak boleh kalau sering membersihkan telinga dengan cotton bud, karena kotoran akan semakin terdesak dan menumpuk di dalam.

Sambil antri obat aku coba ngomong pelan banget di belakang anak, Alhamdulillah si anak mendengar dan langsung merespon. Seneng banget deh.

Tapi tak ada kesenangan yang abadi, begitu mendapat tagihan setara empat bulan bayar listrik langsung lemes badan ini… 😂

Tentang Parkir di Gang Perumahan

Hanya omelan gak penting, gak usah dibaca…

Tetangga itu bakal tinggal seumur hidup disebelah kita. Kalo gak rukun apa ya nyaman hidup bertetangga. Syarat rukun itu salah satunya ada rasa toleransi secara dua arah. Perkara parkir depan rumah, naroh jemuran atau material di jalan itu bisa dibicarakan baik-baik, apa maunya kita, apa maunya tertanggal di dicari jalan tengahnya. Gak bisa kita ngotot harus begini tetangga ngotot harus begitu.

​Tentang Melahirkan di Rumah Sakit Swasta Menggunakan BPJS

Ruang kelas 1

Ini bukan tentang keluh kesah ataupun komplain. Tapi sekedar sharing pengalaman menemani istri selama proses melahirkan anak ketiga. Alhamdulillah ibu dan bayinya dapat ditangani dengan baik, selamat, dan sehat.

Jadi ceritanya hari Sabtu tanggal 7 Oktober 2017 saya sedang di Samsat untuk perpanjangan pajak lima tahunan sekaligus ganti plat nomer. Saat itu istri sedang mengandung dengan usia kehamilan 33 minggu. Malam sebelumnya saya dan istri sudah merencanakan kapan akan mudik untuk proses melahirkan di kampung.

Sekitar jam 10 siang istri menelepon saya untuk mengabarkan kalau sedang keluar cairan macam orang mengompol. Tapi karena tidak merasa mulas, istri bilang tenang saja. Saya pun melanjutkan proses memperpanjang stnk, kurang dua langkah yaitu cetak STNK dan cetak plat nomer, kira-kira satu jam lagi selesai. Eh sepuluh menit kemudian istri menelepon lagi menanyakan saya sampai mana.

Saat itu saya mulai panik dan minta tolong kepada petugas Samsat untuk didahulukan dan Alhamdulilah sebentar langsung selesai. Mohon maaf untuk puluhan pengantri lainnya yang saya lewati. Saya pun langsung ngebut untuk pulang ke rumah. Sebelumnya saya menelpon  saudara untuk datang ke rumah membantu menjaga anak-anak.

Sampai di rumah saya langsung mengajak istri bonceng motor untuk periksa ke bidan terdekat. Sengaja naik motor biar cepet, karena sabtu siang jalanan padet. Oleh bidan cairan yang keluar dari kemaluan istri dicek pakai kertas lakmus. Hasil pengecekan kertas lakmus yang tadinya merah berubah menjadi biru, artinya ada kemungkinan yang keluar adalah air ketuban. Selanjutnya perut istri di USG, hasilnya detak jantung bayi masih ada. Oleh bidan, kami disarankan langsung ke puskesmas untuk minta rujukan ke rumah sakit dengan menggunakan kartu BPJS yang kami miliki.

Fort Rotterdam Makassar

Di awal bulan Januari 2017 untuk kesekian kalinya saya berkesempatan mengunjungi kota Makassar. Kali ini hujan turun hampir setiap hari. Untungnya ada suatu sore yang agak cerah sehingga saya bisa jalan-jalan di kota Makassar. Karena sudah agak sore, maka tujuan jalan-jalan kali ini di wilayah kota saja, yaitu ke Fort Rotterdam.

Berdasarkan infomasi dari wikipedia benteng ini dibangun pada tahun 1545 oleh Raja Gowa ke-9 yang bernama I manrigau Daeng Bonto Karaeng Lakiung Tumapa’risi’ kallonna. Awalnya benteng ini berbahan dasar tanah liat, namun pada masa pemerintahan Raja Gowa ke-14 Sultan Alauddin konstruksi benteng ini diganti menjadi batu padas yang bersumber dari Pegunungan Karst yang ada di daerah Maros. Benteng Ujung Pandang ini berbentuk seperti seekor penyu yang hendak merangkak turun ke lautan. Dari segi bentuknya sangat jelas filosofi Kerajaan Gowa, bahwa penyu dapat hidup di darat maupun di laut.

Garis Kuning di Peron Stasiun Kereta Api

Kalau kita perhatikan, di bibir Peron Stasiun Kereta Api biasanya ada garis kuning atau putih. Peron yang berasal dari bahasa Belanda perron adalah jalan kecil yang sejajar dengan rel kereta api tempat lalu lalang penumpang di stasiun kereta api, halte kereta api, atau tempat pemberhentian transportasi rel lainnya.

Garis Kuning atau putih itu berfungsi sebagai batas keamanan agar orang-orang tidak terlalu berdiri di tepi. Jadi seharusnya kita berdiri di belakang garis. Sangat berbahaya sekali apabila kita berdiri melebihi garis terlalu dekat dengan rel, bisa terserempet kereta atau terdorong jatuh ke rel.

Beli Tiket Kereta H-1 Di Minimarket

Besok pagi saya mau pergi ke Cirebon naik kereta api dari Gambir. Seperti biasa saya browsing informasi tiket melalui website resmi PT KAI. Setelah mendapat informasi tiket yang cocok, lalu saya menuju minimarket terdekat untuk membeli tiket.

Tips Irit Biaya Laundry di Hotel

Ketika kita menginap di hotel bintang 3 atau 4 dalam waktu lama, paling tidak selama 10 hari atau 9 malam, seringkali kita tertegun pada saat menerima tagihan laundry. Satu stel pakaian luar dalam tiap hari selama 9 malem ternyata menghasilkan tagihan senilai menginap satu atau dua malam di hotel tersebut. Sebenarnya itu wajar karena memang biaya laundry per potong berkisar antara 10 ribu sampai 30 ribu rupiah. Tinggal dikalikan berapa lembar pakaian yang kita laundry setiap hari selama menginap.

Tarif Laundry Hotel

Bagi yang menginap di hotel dengan biaya sendiri didukung anggaran tak terbatas, tentu biaya laundry tidak menjadi masalah. Namun untuk saya yang biasa menginap di hotel karena urusan pekerjaan tentu menjadi beban tersendiri, karena kantor hanya menanggung biaya penginapan, tidak termasuk biaya laundry, dinner, dan layanan hotel lainnya.

Terkadang ada beberapa hotel yang memberikan fasilitas free laundry (juga free dinner, barbeque, basket fruit, minibar, spa, massage, sauna, transportasi, dan souvenir), kalau kita berhasil melakukan negoisasi dengan pihak marketing. Bisa menggunakan alasan sudah ada kerjasama antar coorporate, menginap jangka panjang, serta membawa rombongan. Namun apabila segala fasilitas tambahan gratis tidak bisa diperoleh, maka dengan terpaksa saya akan melakukan pekerjaan rumah tangga berupa mencuci dan menyeterika untuk menghemat biaya.

Dipalang di Manokwari

Waktu itu sekitar akhir Desember 2014, saya sedang melakukan pekerjaan di manokwari papua barat. Sekitar jam 10 siang waktu setempat, diluar kantor ada suara ramai ribut-ribut. Karena penasaran, saya keluar ruangan untuk melihat apa yang terjadi. Ternyata pagar kantor sudah ditutup, hanya menyisakan sedikit ruang untuk pejalan kaki. Di bagian atas pintu pagar diletakkan sebatang kayu melintang, ada juga yang ditaroh sebatang bambu yang baru ditebang.

Palang kayu

Sekolah/Madrasah Ini Masih Perlu Bantuan

Teras Sekolah

Waktu itu saya ke daerah Cipatujah Tasikmalaya untuk urusan pekerjaan. Perjalanan memakan waktu sekitar 5 jam, kondisi jalanan lumayan bagus. Tibalah saya ke salah satu sekolah/madrasah dengan kondisi mengenaskan, bilik bambu, lantai tanah berpasir, satu ruangan dipakai dua kelas.

Reviu Hotel Puri Saron Gianyar

Gerbang Hotel

Hotel ini letaknya cukup terpencil, di desa madangan, petak, gianyar bali. Dari bandara Ngurah Rai menempuh waktu 1,5 jam. Setelah melewati jalanan sempit, berliku dan gelap akhirnya saya sampai di hotel jam 11 malam.
Kesan pertama masuk hotel ini adalah menyeramkan. Hotel dengan konsep cottage dengan bangunan saling terpisah, lampu temaram, ornamen khas pure bali, ditambah segala wewangiang bunga kamboja, cempaka dan kenanga. Ketika masuk kamar disambut dengan tempat tidur kayu dan kelambu ala peraduan raja, komplit dah seremnya.
Namun ketika pagi datang dan pintu teras pribadi dibuka barulah terasa dinginnya udara pagi. Sambil duduk di teras terlihat rimbunnya pepohonan dari lembah alami dihadapan hotel. Menjelang jam 6 pagi lamat-lamat terdengar mantra gayatri dilantunkan sebagai doa sembahyang pagi umat hindu dari perkampungan terdekat. Waktunya telah tiba untuk mengeksplorasi lingkungan hotel.